HomeEventsRecapMenari di Djakarta Warehouse Project 2015

Menari di Djakarta Warehouse Project 2015

Perhelatan tahunan dari ISMAYA Live, Djakarta Warehouse Project 2015, telah digelar tanggal 11-12 Desember 2015 yang lalu. Untuk ketujuh kalinya, ISMAYA LIVE menghadirkan deretan DJ ternama dari berbagai genre musik elektronik untuk menghibur publik Indonesia.

Hari Pertama

Tanggal 11 Desember 2015 adalah hari pertama DWP15. Begitu memasuki area di JIEXPO Kemayoran, penonton disambut dengan kemegahan panggung Garudha Land di lapangan terbuka. Sudah ada dua panggung spesial yang dipersiapkan, yaitu Mad Decent Special Stage dan The Darker Side.

Untuk Mad Decent Special Stage, sebagian pengisinya adalah artis-artis dari label Mad Decent milik Diplo. Mad Decent Special Stage sendiri dihadirkan karena Mad Decent terkenal menghadirkan atmosfer pesta yang ramai. Panggung The Darker Side diperuntukkan bagi penonton yang ingin menikmati musik bergenre Techno House.

Kami menuju Garudha Land dulu untuk menyaksikan Trilions membuka penampilan di panggung Utama. Sempat turun hujan yang membuat penonton berlarian mencari tempat berteduh, namun tidak lama penonton kembali ke Garudha Land untuk menonton Trilions.

Beranjak ke panggung The Darker Side, Mikey Moran menghibur dengan lagu bernuansa House dan penonton pun ikut bergoyang dengan alunan musiknya. Selesai menyaksikan Mikey Moran, kami berpindah ke Mad Decent Special Stage dan Justin Oh sedang menghibur penonton. DJ asal Korea Selatan ini mengeluarkan lagu-lagu yang cukup familiar di telinga penonton.

Penampilan di panggung Garudha Land ditunggu oleh penonton. Pertama tentu saja debut Jack U di Asia. Duo Skrillex dan Diplo ini memang sangat ditunggu sejak pengumuman penampilan mereka di DWP15. Membuka dengan lagu “Take U There”, Jack U mengajak penonton untuk bergoyang tanpa henti. Tidak lupa, mereka memainkan lagu “Where Are U Now” yang menjadi favorit penonton.

Setelah Jack U, giliran Axwell /\ Ingrosso yang tampil. Mantan personil Swedish House Mafia ini akhirnya menyambangi Jakarta. Selain membawakan lagu-lagu dari Swedish House Mafia, Axwell dan Sebastian Ingrosso pun memainkan lagu dari album terbaru mereka seperti “Sun Is Shining” dan “Something New”. Penampilan mereka seakan mengobati kerinduan penonton akan penampilan mereka ketika masih tergabung dalam Swedish House Mafia bersama Steve Angello.

Penampilan terakhir di Garudha Land diakhiri oleh Armin Van Buuren. DJ asal Belanda ini memainkan hits miliknya dan sukses membawa penonton bergoyang. Tidak hanya di Garudha Land saja, di Mad Decent Special Stage, Major Lazer juga sukses membawa penonton untuk berjoget bersama. Ketika lagu Lean On dimainkan, penonton ikut bergoyang.

Hari Kedua

Di hari kedua DWP15 tanggal 12 Desember 2015 juga tidak kalah serunya. Kali ini, Mad Decent Special Stage berubah nama menjadi Neon Jungle dan The Darker Side berganti nama menjadi Cosmic Station. Kami menuju Neon Jungle untuk menyaksikan Aay memainkan lagu-lagu House yang memang menjadi andalannya.

Setelah itu kami pindah ke Cosmic Station untuk menonton Osvaldo Nugroho. Osvaldo membuka penampilannya dengan lagu “Padamu Negeri” dilanjutkan dengan “Hanya Untukmu”. Setelah dua lagu itu, Osvaldo langsung menghajar penonton dengan lagu-lagu bergenre Trance. Osvaldo juga membagikan beberapa souvenir kepada penonton. Osvaldo selesai, March Mayhem giliran berikutnya. Duo yang digawangi oleh Marcel Chandrawinata dan Anza Mauriza juga sukses membuat penonton bergoyang.

Masih di Cosmic Station, DREE tampil membawakan lagu-lagu bernuansa trance. Lagi-lagi, penonton dibawa untuk bergoyang. Nama besar DREE cukup menjadi magnet pencinta musik Trance untuk mampir ke Cosmic Station.

Di Neon Jungle, Jevin Julian juga sukses membuat penonton bergoyang dengan menampilkan kepiawaiannya dalam BeatBox. Penampilan Jevin di kompetisi The Remix cukup menarik keingintahuan penonton akan penampilannya di festival. Ini adalah kali kedua Jevin tampil di DWP, setelah tahun 2013 Jevin tampil bersama rekannya di Massive Kontrol. Kali ini, dia tampil solo. Bottlesmoker yang tampil berikutnya juga menghadirkan lagu-lagu yang pastinya membuat penonton berjoget. Dengan memasukkan unsur chiptunes, lagu-lagu yang mereka bawakan terdengar berbeda.

Kami menuju Garudha Land untuk menyaksikan penampilan duo Galantis. Duo asal Swedia ini termasuk yang paling dinantikan penampilannya oleh penonton. Keduanya membawakan lagu-lagu mereka seperti “Gold Dust”, “Runaway (U & I)”, dan juga “You”. Galantis juga menunjukkan keahlian mereka bermain drum di atas panggung.

Kami kembali masuk ke Cosmic Station untuk melihat penampilan Gabriel & Dresden. Penampilan duo asal Amerika Serikat ini membuat penonton kembali ke masa-masa 4-5 tahun lalu, bahkan lebih lama. Josh Gabriel dan Dave Dresden membawakan lagu-lagu lawas mereka seperti “Tracking Treasure Down” dan penonton bernyanyi bersama mereka.

Sied Van Riel tampil berikutnya. Sempat terjadi kesalahan teknis di awal penampilannya, namun itu tidak mengurangi antusias penonton untuk berjoget bersama. Sied Van Riel langsung menghajar penonton dengan lagu-lagu trance bertempo kencang. Sied Van Riel tidak memberikan kesempatan kepada penonton untuk menarik napas, seakan untuk membayar kesalahan teknis di awal penampilannya.

Sebagai penutup, kami menuju ke Garudha Land untuk menyaksikan penampilan Tiesto. DJ asal Belanda ini kembali lagi ke Indonesia setelah penampilannya di tahun 2013. Tiesto menunjukkan kelasnya sebagai DJ kelas dunia dengan membawakan lagu berbagai macam genre, mulai dari trance, house, hingga hardstyle. Penampilan Tiesto sendiri diiringi dengan kembang api spektakuler.

Di Neon Jungle sendiri, Headhunterz sukses menghibur para penikmat hardstyle. Kehadiran Headhunterz seakan membawa nuansa baru di DWP15 dengan menghadirkan genre hardstyle. Penonton tidak kehabisan tenaga menikmati lagu-lagu yang dibawakan oleh Headhunterz.

DWP15 sendiri bukan tanpa catatan. Dillon Francis, Duke Dumont dan DVBBS membatalkan tur Asia mereka yang juga berdampak kepada pembatalan penampilan mereka di DWP15. Tahun ini tingkat keamanan ditingkatkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Semua itu tidak mengurangi kegembiraan penonton.

See you next year at #DWP16!

[Teks: Maddy Rave Colony / Foto: Gendhy]

CLICK FOR PHOTO GALLERIES

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.