Masih dalam rangkaian menuju album penuh keduanya, Manjakani, pasangan folk asal Pontianak, merilis lagu kedua yang bertajuk “Nyali”. Lewat dukungan penuh label rekaman asal Jakarta, demajors, “Nyali” dirilis bertepatan dengan hari kasih sayang, 14 Februari 2025.
Setelah “Berlayar” dalam haru biru di bulan November 2024 lalu, Manjakani mengawali tahun 2025 ini dengan “Nyali” yang ditulis oleh sang gitaris, Muhammad Taufan.
Bertemakan cinta, “Nyali” bercerita tentang kemauan dan upaya seseorang untuk mendapatkan hati orang yang dicintai. Dengan tekadnya, ia ingin membuktikan bahwa ia layak dan pantas untuk dipilih.
Proses rekaman lagu “Nyali” dilakukan di kota Pontianak. Lagu ini digubah, di-mixing dan diproduseri oleh Ajung Anderson, yang juga bertindak sebagai produser di album pertama, Saura, serta di album kedua nanti. Ia juga mengisi departemen bass dan mengerjakan beberapa bagian sampling lainnya.
Lagu ini memberi warna baru dari karya-karya Manjakani di album sebelumnya. Menggunakan birama 6/8, “Nyali” tersusun dengan struktur, easy listening, dan lebih nge-pop. Tetap konsisten dengan unsur kedaerahan, sedikit bumbu lead dan petikan gitar pada bagian interlude muncul dengan pentatonis dayak sekelebat. Melodi lagu serta lirik yang sederhana, memberi kesan ringan dan catchy untuk dinikmati.
Taufan mengatakan bahwa lagu “Nyali” mewakili orang-orang yang sedang menunggu jawaban akan kepastian sebuah hubungan.
“Jadi kalau ada yang lagi PDKT, bisa unggah status, mention orang-nya dan pake lagu ini, hehe,” ujar Taufan menjelaskan tentang “Nyali”.
Menurut Nabilla, lagu ini sangat sesuai dengan banyak anak-anak muda dan drama percintaan mereka.
“Beberapa kali “Nyali” sudah dibawakan saat manggung, banyak penonton yang mulai hafal dan ikut bernyanyi, entah karena merasa relate atau memang karena mereka suka. Harapannya semoga “Nyali” diminati dan mendapatkan pendengar yang lebih luas lagi setelah ini, aamiin,” tutur Nabilla menambahkan.
“Nyali” sudah bisa didengarkan mulai 14 Februari 2025 di seluruh platform streaming digital, di antaranya Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik, serta video liriknya di akun YouTube Manjakani Music.
Profil Singkat Manjakani
Manjakani berawal dari pertemuan Taufan dan Nabilla di sebuah institusi pendidikan. Ketertarikan pasangan suami istri ini kepada musik melahirkan kreativitas yang unik. Muhammad Taufan Eka Prasetya dan Nabilla Syafani kemudian melanjutkan proyek musik mereka dengan serius, hingga akhirnya terbentuklah nama Manjakani sebagai duo yang berasal dari kota Pontianak.
Juni 2015, awal perjalanan Manjakani, memberanikan diri untuk tampil membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri. Karya-karya Manjakani yang menyajikan harmonisasi manis dari vokal dan permainan gitar akustik yang merdu cukup bisa diterima oleh para pecinta musik di kota asal, Pontianak.
Nama Manjakani sendiri diambil dari nama buah, yang mana kedua personil Manjakani menyukai kata tersebut. Terhitung di tahun 2021, Manjakani telah melepas tiga single beserta video musiknya secara digital, masing-masing berjudul “Asmaraweda”, “Sabda Rindu” dan “Asam Pedas” dimana ketiganya terdapat di dalam album perdana mereka bertajuk Saura.