Kembali bertemu dengan beberapa permainan seperti gamebot bricks, tamagotchi, yoyo serta beberapa jajanan snack seperti anak mas dan permen davos yang mengingatkan akan masa kecil, perjalanan kembali ke masa lalu itu lah yang saya rasakan ketika melangkah masuk ke dalam pagelaran The 90’s Festival yang di adakan pada tanggal 25 November 2017 di Gambir Expo, Kemayoran. Untuk yang ketiga kalinya acara ini di selenggarakan dan kali ini mengusung tema “Big Reunion”.
Gate utama yang menyerupai mesin waktu menyambut pengunjung setelah menukar tiket. Nuansa 90-an yang cukup kental pun berhasil di sampaikan oleh pihak penyelenggara – Accellera Entertainment. Tokopedia dan Grab juga menyuguhkan booth-booth unik yang ikut memeriahkan acara ini. Tokopedia contohnya, sebagai marketplace terbesar di Indonesia, menyuguhkan beberapa booth salah satunya adalah Tokopedia Lounge yang di sediakan khusus bagi mereka yang membeli tiket acara ini di website mereka, lalu ada juga booth Karaoke Lounge yang cukup diminati. Di tengah Venue pun terdapat dinding tinggi yang dihiasi mural mural street art yang dijadikan backdrop foto oleh beberapa group pengunjung.
Selain Tokopedia, Grab, perusahaan jasa transportasi online terkemuka di Asia juga turut hadir dengan menjadikan dirinya “Official Ride Buddy the 90’s festival”. Menyebar beberapa shelter Grab untuk memudahkan pengunjung yang menggunakan Grab, menyediakan juga Grab lounge, yang menyediakan pula snack ala 90-an, dan fasilitas akses VIP bagi pengguna Grab.
Perhelatan ini sendiri terbagi menjadi 4 stage utama. Stage wardah, stage MLD , stage Grab dan yang terakhir adalah stage Tokopedia. Deretan artis yang “Reuni” di acara ini pun sangat mengobati rasa rindu para pengunjung akan musik musik jaman dulu yang memang dirasa lebih indah baik secara aransemen maupun lirik. Dari mulai band Wayang yang menjadi bank pertama sekaligus pembuka acara di stage Tokopedia , Wayang yang popular dengan lagu Dongengnya sukses menaikkan antusiasme pengunjung terhadap acara. Selanjutnya ada Shaden, Oppi Andarista, Group Warna yang surprisingly membawa semua personil nya termasuk Nina Tamam dan Dea Mirella, lalu ada juga reunion Base Jam dan DOT, T-Five , Reza Artamevia, Bragi, The Groove, Stinky, Sweet Martabak + Neo, Tic Band, Voodoo.
Yang cukup membekas di hati saya salah satunya adalah penampilan reunion dari P-Project yang menampilkan beberapa personil utama seperti kang Izur, kang Denny , kang Daan dan Kang Joe. Penampilan mengocok perut khas band asal Bandung ini membuat setengah jam terasa kurang. Selanjutnya menjelang malam, giliran Kla Project yang membawa para pengunjung bernostalgia dengan lagu seperti Menjemput Impian, Tak Bisa ke Lain Hati, dan ditutup dengan Yogyakarta. Satu-satunya band internasional yaitu Sixpence None The Richer ikut memeriahkan acara ini, lagu hits mereka “There She Goes” dan “Kiss Me” pun dibawakan. Dua performer terakhir adalah Potret dan Dewa 19 Feat. Ari Lasso ,mereka menjadi penutup yang manis melengkapi rangkaian acara the 90’s Festival .
Festival ini dirasa benar benar menjadi sarana nostalgia yang tepat bagi mereka yang rindu akan masa 90-an. Semua aspek yang di sajikan baik dari musik, kuliner, dekorasi sangat mendukung acara ini membuat pengunjung kembali ke masa lalu menikmati. Semoga kita bisa merasakan hype nostalgia ini lagi di tahun depan. <Teks: Gita Anjani / Foto: @High_ISO>