Hal yang sangat biasa jika kita menonton sebuah band namun dengan aksi panggung yang begitu-begitu saja tanpa ada keunikan yang diciptakan diatas panggung mereka. Namun pada akhirnya kita telah menemukan hal yang sangat tidak biasa ketika pada tanggal 29 April 2016 lalu melihat aksi panggung yang sangat antik, megah, mewah, futuristik dan pastinya mengesankan oleh sebuah band yang berdiri pada tahun 2007 di Perth, Australia, yaitu Tame Impala. Dan untuk pagelaran panggung mereka kali ini dilaksanakan oleh promotor bernama Kiosplay, dimana ini juga merupakan project perdana mereka, dan jumlah peminat yang ingin menonton Tame Impala pun ternyata sangat besar sekali, terbukti dari penjualan tiket yang berhasil sold out dalam 2 jam saja pada saat awal penjualan tiket, dan pastinya acara ramai dengan kepadatan para penggemar dan pengunjung.
Bertepat pukul 18.30 WIB, suasana Parkir Selatan Senayan mulai dipadati oleh para penonton serta penggemar yang mayoritas merupakan anak muda berumur awal 20-an, dimana mereka semua juga ingin hadir lebih awal untuk menyaksikan band lokal terbaik yaitu Barasuara yang didaulat sebagai pembuka acara, malam itu mereka sukses memanaskan panggung dengan membawakan lagu-lagu andalannya seperti “Mengunci Ingatan”, “Nyala Suara”, “Sendu Melagu”, “Tarintih” dan lainnya, vokalis dan gitaris Iga Massardi juga sedikit bercerita diatas panggung bahwa dia bersama band-nya sangat bahagia bisa menjadi pembuka Tame Impala yang merupakan band yang dia sangat idolakan sejak dulu, lalu dilanjutkan dengan lagu terakhir mereka tutup dengan maksimal dengan tembang andalan mereka yaitu “Bahas Bahasa”.
Memasuki kurang lebih pukul 20.00 WIB, keadaan panggung telah disterilkan kembali, dan pastinya hanya crew-crew dari band Tame Impala yang hanya memiliki wewenang untuk mengatur segala alat dan sound yang harus dipersiapkan, mereka semua bekerja dengan keras demi mensukseskan aksi panggung Tame Impala yang telah diadakan yang kedua kalinya ini di Jakarta. Sebelumnya pada tahun 2011 yang lalu Tame Impala juga pernah mampir ke Jakarta dan manggung dengan sukses.
Memasuki waktu pukul 20.30 WIB, keadaan panggung sudah mulai siap, dan secara tiba-tiba panggung menjadi terang sekali dengan perpaduan lightning yang sangat menakjubkan dari Tame Impala yang secara tiba-tiba memasuki panggung dan membuat para penonton sangat antusias dan gembira ketika Kevin Parker (Vokal/Gitar), Cam Avery (Bas/Vokal), Julien Barbagello (Drum/Vokal), Dominic Simper (Gitar/Synth), Jay Watson (Synth) hadir didepan mata mereka semua. Antusias yang besar dari penonton sangat terasa besar ketika lagu awal dibawakan yaitu “Let It Happen”,“Mind Mischief” hingga “Why Won’t You Make Up Your Mind” dibawakan oleh mereka.
Aksi panggung yang sangat atraktif, mewah dan juga megah dengan perpaduan lightning yang canggih sungguh membuat keadaan sangat mengesankan, apalagi juga dengan kemahiran mereka dalam memainkan instrumen andalan mereka masing-masing, serta didukung dengan pengaturan sound mereka yang dipersiapkan dengan matang dan sangat luar biasa sekali.
Antusias dan adrenalin penonton juga sangat terasa dengan besar ketika mereka membawakan lagu berikutnya yaitu “Elephant”, “Yes I’m Changing”, “The Less I Know Better”, “Eventually” dan sebagainya. Kebanyakan lagu-lagu yang mereka jadikan setlist ialah lagu-lagu yang diambil dari album berjudul ‘Lonerism’ (2012), dan juga ‘Currents’ (2015), dimana ini merupakan album yang sukses mereka capai hingga puncak karir mereka, terbukti dengan album ini sukses menjadi album nomor 1 di chart musik Australia.
Kevin Parker dan kawan-kawan benar-benar menyajikan aksi panggung yang memiliki rasa yang antik dan megah pada malam itu. Mereka sangat menguasai panggung dengan baik, dan juga bisa menghasilkan warna musik yang sangat luar biasa. Hingga acara berakhir kurang lebih pada pukul 23.00 WIB, mereka tetap luar biasa dengan lanjut membawakan lagu andalan mereka lainnya seperti “Alter Ego”, “Make Up Your Mind”, “Apocalypse Dreams”, ditutup dengan dua lagu terakhir yang mereka jadikan punchline yaitu “Backwards” dan “NPSOM Bridge”. (Teks: Bara Anadiputra / Foto: official kiosPLAY)