HomeNewsCrushed Of Flower Luncurkan EP “SETARAMATA”

Crushed Of Flower Luncurkan EP “SETARAMATA”

Pada tanggal 17 Agustus 2015 Crushed of Flower resmi merilis EP yang diberi judul “SETARAMATA”, dirilis oleh Allright Record. EP “SETARAMATA” merupakan penantian panjang bagi Crushed of Flower dan merupakan EP perdana Crushed of Flower dengan formasi terakhir yaitu Guruh Bayu (Vocal), Bam Pratama (Guitar/Backing Vocal), Andro Amanusa (Guitar) dan Nanda Reza (Bass).

Crushed of Flower di EP ini banyak terinspirasi dari band – band dari daratan eropa khususnya britania raya baik secara tampilan fisik album maupun secara musik pada lagu lagu di EP ini. Dan Untuk lirik-lirik yang ada dalam EP ini bercerita tentang tingkah laku manusia terhadap sekitarnya maupun kepada Alam dan sang pencipta Tuhan .

Album ini berisi 5 lagu dengan single pertama yang berjudul “SETARAMATA” yang pada akhirnya kami jadikan nama EP kami juga .Sebuah lagu yang berceritakan tentang seorang manusia yang bermimpi terlalu tinggi, tentang keangkuhan dan kebangaan yang berlebih terhadap dirinya sendiri.Sampai akhirnya sadar bahwa seluruh umat manusia punya derajat yang sama di depan Tuhan.

SETARA MATA

Pada EP ini Wildan Setiawan a.k.a Oblk23 dari Sebuah Tawa dan Cerita ikut menyumbangkan suaranya di lagu “The Remorse” adapun Devy geranium menyumbangkan di lagu “Oleander” dan “In between”. Dan,Ellena Michele di lagu “Father”.

Sekilas tentang penggarapan EP ini,Pengerjaan EP ini dimulai di pertengahan 2013. EP ini awalnya digarap oleh Mayang Yusron (ex Drummer) dan Andro Amanusa lalu dibantu dengan Guruh Bayu dan Nanda Reza. Di tengah proses penggarapan EP ini muncul sosok Bam Pratama (Ex-Ballad For Romantic) yang juga membantu proses pembuatan EP ini. Awalnya EP ini direkam di salah satu studio di kota Malang yang bernama ETC Studio namun seiring perjalanan mereka menemukan beberapa masalah dengan pihak ETC Studio. Hal ini membuat proses penggarapan EP sedikit terhambat. Hingga akhirnya bertemu Wildan Willy dan mencoba membantu melanjutkan proses penggarapan EP dengan bermodalkan kamar pribadi di rumah beliau. Bermodalkan seperangkat alat recording dengan hanya PC dan Sound recording seadanya. Di tengah proses Mixing mereka mendapatkan kabar kurang menyenangkan yaitu mundurnya Mayang Yusron sebagai drummer. sebuah pukulan yang berat bagi mereka mengingat Mayang Yusron mempunyai andil besar di penggarapan EP ini. Namun mereka tidak pernah menyerah demi Sebuah Pesan yang dirangkum dalam EP “SETARAMATA” ini. Itulah beberapa kendala yang membuat proses EP ini begitu panjang. Diawali keluarnya Mayang Yusron (Ex drummer) lalu permasalahan di studio yang akhirnya mereka memutuskan berpindah tempat di sebuah kamar seorang teman yang akhirnya kini menjadi studio rekaman bernama “Rain Paper Studio” bertepat di kota Lumajang, Jawa Timur.

“Di EP ini sound musik kami terinspirasi oleh band-band industrial selain itu kita juga mengadopsi musik elektronik dan berusaha menyeimbangkan. Dan kedepannya kami ingin selalu mencoba hal – hal baru tanpa meninggalkan hal – hal yang lama”, tungkas Bam yang menjadi gitaris Crushed of Flower.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.