HomeNewsKelompok Penerbang Roket rilis single terbaru "Permisi" sebagai pembuka menuju album baru...

Kelompok Penerbang Roket rilis single terbaru “Permisi” sebagai pembuka menuju album baru “Koma”.

Kelompok Penerbang Roket kembali menggebrak dengan single terbaru mereka yang berjudul “Permisi.” Lagu ini menjadi pembuka dari album terbaru mereka yang dinantikan, berjudul “Koma,” yang rencananya akan dirilis pada akhir tahun 2024.

“Permisi” adalah sebuah lagu yang menyoroti realitas pahit dari penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat, pejabat, dan orang-orang berpengaruh di masyarakat. Dengan lirik yang tajam dan penuh satir yang lugas, lagu ini mengisahkan tentang mereka yang seenaknya menggunakan otoritasnya untuk mencapai tujuan pribadi tanpa memperhatikan dampak negatif terhadap orang lain.

“Kami ingin mengungkapkan keresahan kami terhadap fenomena ini melalui musik. ‘Permisi’ adalah cara kami menyuarakan ketidakpuasan terhadap ketidakadilan yang sering terjadi di sekitar kita,” ungkap Rey, gitaris Kelompok Penerbang Roket, yang juga menulis dan menyanyikan hampir seluruh lagu dalam album “Koma.”

Untuk mendukung perilisan single ini, Kelompok Penerbang Roket juga akan meluncurkan video lirik “Permisi” yang mengusung tema peringatan darurat, topik yang saat ini sedang ramai diperbincangkan di masyarakat. Video ini diharapkan dapat memberikan pengalaman visual yang kuat dan mendalam, memperkuat pesan kritis yang disampaikan melalui lagu.

Album “Koma” akan menjadi karya terbaru dari Kelompok Penerbang Roket setelah perjalanan panjang mereka di industri musik Indonesia. Dengan lagu-lagu yang ditulis oleh Rey, album ini dipastikan akan menghadirkan suara dan pesan yang ala Kelompok Penerbang Roket.

Single “Permisi” sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital mulai hari ini. Nantikan juga peluncuran video liriknya yang segera hadir di kanal YouTube resmi Kelompok Penerbang Roket.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.