Berbeda dengan single sebelumnya yg bergenre Funkot, kali ini Buaya Pinggir Kota disajikan dengan musik House Dangdut yg terinspirasi dari Yale, Yale nya Zoel Anggara dan beberapa lagu dari Barakatak.
Kick house dan synth yg popular era 2000an bercampur dengan suara kendang dan backing vocal “Hok a Hok e” khas koplo jaman sekarang bercampur menjadi satu dilagu ini.
Sama seperti single sebelumnya, penulisan lirik di lagu Buaya Pinggir Kota juga berangkat dari problematika anak muda.
Menceritakan seorang laki-laki yg berangkat dari “Pinggiran Kota” dan ingin bersenang-senang di tempat hiburan malam bilangan Jakarta Selatan tapi minim budget. Beli minum di tukang jamu lalu
mabuk di club, beli rokok ketengan, Pakai parfum refillan harga 25 ribu lalu berharap memikat lawan jenisnya.
Bermodal basa-basi mencari teman ngobrol dan berakhir kencan.
Mungkin lagu ini juga bisa menjadi himbauan untuk Perempuan yg suka menghabiskan malam nya di club sendirian.
Berhati-hatilah, Buaya Pinggir Kota berpesta mencari mangsa.
Tentang Suburban Pleasures:
Suburban Pleasures adalah pelarian dari kumpulan anak band yg bubar dan membentuk grup selector lagu-lagu remix funkot, house dangdut hingga koplo.
Selain selector, Suburban Pleasures juga meremix lagu-lagu orang lain yang akhirnya kebablasan sampai membuat lagu sendiri dan mengeluarkan singles.
3 orang asal Depok, Jawa Barat yang ada di grup ini di prakarsai oleh Fikri Aditama yg berperan sebagai Dj saat perform dan juga produser dari lagu-lagu yang diremix dan singles yang dirilis.
Aldino Prihartanto sebagai pemain kendang midi dan juga sebagai MC.
Dan Novrizal Hadiawan (Gotinx) sebagai MC utama dan juga pengisi vokal dalam lagu-lagu yang dirilis.