HomeEventsRecap#JoylandFestJKT // Menikmati kebersamaan dalam festival seni dengan konsep keberlanjutan

#JoylandFestJKT // Menikmati kebersamaan dalam festival seni dengan konsep keberlanjutan

Apa yang dilakukan saat weekend dan ingin menghabiskan waktu bersama keluarga? Kebanyakan akan memilih mengunjungi beragam tempat wisata sambil mengeksplorasi minat si buah hati. Namun bagaimana jika menghabiskan weekend ialah dengan datang ke festival musik bersama keluarga tercinta? Tentunya ini yang ditawarkan oleh Joyland Festival yang kembali hadir membawa konsep pertunjukan musik dibumbui beragam acara yang pastinya ramah anak. Di satu sisi, area khusus dewasa pun tersedia menemani selama tiga hari pelaksanaan (24-26 November 2023) di lapangan Baseball, GBK Senayan.

Hari pertama, open gate dimulai pada pukul 15.00 WIB. Meski terbilang awal pada saat banyak pengunjung sedang sibuk berada di kantor masing-masing, keramaian sudah terjadi meski cuaca panas dan terik. Acara dibuka dengan perform dari Lomba Sihir yang naik di Plain Live Stage. Kemudian disusul oleh penampilan apik dari David Bayu yang tampil solo setelah Naif memutuskan untuk bubar 2 tahun lalu. Di sisi lain, Cinerillaz area memutarkan film-film Indie hasil kurasi Palari Films bersebelahan dengan area 21+, tempat para pengunjung bisa menikmati keintiman bersama teman dan kerabat  untuk bersantai sambil menikmati minuman serta musik. Tak hanya itu, aktivitas yang ramah untuk keluarga, khususnya usia balita dan anak-anak tak luput disediakan panitia seperti face painting, jewelry art, hingga playdough craft bagi mereka.

Namun hujan datang mengguyur di sore menjelang maghrib acara berjalan. Hujan tersebut sampai membuat acara dihentikan hingga 1,5 jam akibat badai dan petir membasahi area pertunjukan. Meski begitu, antusias pengunjung untuk menikmati acara tak luntur. Justru semakin menggebu dengan mengisi kekosongan di depan panggung Joyland dan Plainsong secara bergantian. Mereka turut antusias berjoget dan bernyanyi khususnya saat acara dimulai kembali dengan penampilan Ali, Benny Sings secara bergantian. 

Keriuhan juga muncul saat Fazerdaze yang keturunan Indonesia tampil yang diikuti teriakan para wanita di mana EAJ park bernyanyi tampil setelahnya. Bahkan tak segan dia turun menghampiri penonton di barisan depan barikade dan Kembali menghibur penonton Joyland. Di Lily Pad stage waktu bersamaan, L’alphalpha menggoyang panggung yang diikuti The Panturas serta ditutup hari pertama oleh White Shoes & Couples Company. Menutup pula di hari pertama, D4VD naik stage diikuti Last Dinosaurs serta Mew.

Meski hujan deras, penonton tetap antusias

Hari kedua berjalan layaknya hari pertama di mana hujan deras kembali membasahi Jakarta. Untungnya, hujan intens yang terjadi tak sampai membuat pertunjukan berhenti. Penonton sudah siap dengan jas hujan dan sepatu atau sandal mengantisipasi venue becek dan berlumpur.  Bahkan, semakin banyak yang tetap santai duduk di rumput hingga bertahan di depan barikade, khususnya saat Maliq & D’essentials tampil di Joyland Stage.

Di Lily Pad stage pada waktu bersamaan, The Brandals menyuarakan dukungan terhadap Palestina melalui lagu-lagunya dan tampil atraktif membuat keriuhan semakin menjadi. Kemeriahan di Lily Pad pun tetap terasa dengan secara bergantian Kurosake, Thee Marloes, dan ditutup oleh Avhath. Namun tetap fokus utama penonton di hari kedua ada di penampilan Mildlife, Squid, The Adams dan puncaknya oleh Bloc Party di Plainsong Live Stage serta Fleet Foxes di Joyland Stage.

Memasuki hari ketiga, vibe festival keluarga sangat terasa berkat langitnya yang cerah dan panas tanpa hujan seharian. Memberikan kesempatan para pengunjung leluasa mengajak buah hatinya bermain permainan untuk anak-anak hingga mengajak mereka mendengarkan musik favorit orang tuanya. Di area dua panggung utama pun, semakin banyak pengunjung berani lesehan dan duduk di rerumputan sembari mengisi tumblr mereka dengan air minum isi ulang di venue, mengikuti konsep keberlanjutan dan hijau.

Dengan cerahnya langit, maka semakin banyak pula pengunjung jauh lebih menikmati musik yang disajikan organizer seperti yang terlihat saat Mocca tampil di Plainsong membuka acara. Dilanjutkan oleh Sore dan Reality Club menutup sore hari terakhir Joyland. Setelah break maghrib, Santa Monica naik mengisi Joyland stage. Ini merupakan penampilan comeback mereka usai vakum cukup lama di industri musik. 

Kemeriahan hari terakhir terus berlanjut di dua panggung utama dengan Rock n Roll Mafia tampil setelah Santa Monica di Plainsong Live Stage diikuti Grrrl Gang, unit pop punk dari Yogya di Joyland Stage. Daya Tarik hari ketiga terasa meningkat setelah Otoboke Beaver naik pentas. Punk girls band asal Kyoto yang dibentuk pada 2009 ini tampil garang dan brutal memainkan instrument mereka masing-masing, bahkan sempat membuat mosh pit di tengah penonton. Mereka pun kembali disorak-sorai penonton untuk terus tampil meski waktu telah habis.

Di stage Lily Pad dan Shrooms Garden yang bersebelahan di depan Tennis Indoor, riuh-riuh penutupan hari terakhir terasa menggema dengan penampilan Leipzig yang brutal serta ditutup perform DJ bernuansa metal dengan provokatif oleh Gabber Modus Operandi. Tawa canda pun juga terasa di Shrooms yang ditutup oleh stand-up comedian ternama, Gilang Baskara. Terakhir, Joyland Festival 2023 diakhiri sempurna oleh Interpol dengan lagu-lagu hitsnya seperti “Rest My Chemistry” dan “Slow Hands”. See you next event! [Teks/Foto: Ester/Mikhail]

LIHAT KESERUAN JOYLAND FESTIVAL 2023 JAKARTA DALAM PHOTO GALLERIES

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.