Tiga serangkai Lyta, bam dan Palel melepas gerah dan sepakat untuk merekam track-track yang pernah terkubur menjadi harta karun dalam bungkusan sebuah Album yang dinamai ‘Amesigenalew’ yaitu ungkapan terimakasih dalam ejaan amharik.
Atas kerjasamanya bersama Pohon Tua Creatorium dan IM3, selama 2 bulan berlangsung, telinga mereka mendadak tajam memilah dan memilih track yang akan dijadikan sajian dalam bentuk album. Dengan waktu yang padat dan jadwal ketat, ketiganya mempersembahkan energi dan ide untuk dapat membuahkan hasil yang maksimal serta penyampaian yang lurus dengan formula yang terang.
Ada banyak variasi linguistik dan literasi dalam album ini. Lyta berpendapat bahwa musik khususnya lirik mestinya memang dapat disampaikan dengan dinamis, tidak melulu bahasa indonesia maupun inggris. Atas ide nya tersebut, disambut baik oleh gaya bermain Palel dan Bam, bahwa karkater mereka justru tidak lepas dari jenis irama apapun yang mereka mainkan di album ini.
‘Amesigenalew’ sedang memberitahu, bahwa tidak semua orang harus paham lugas mengenai kata-kata, namun bagaimana mengekspresikannya. Dengan jujur dan tulus, musik yang digenjreng betul-betul membuka mata dan telinga bahwa energi adalah segalanya. Sebuah jimat pakem pada seniman dan seniwati untuk menjemput frekuensi yang sama. Amesigenalew akhirnya dipilih karena menurut Lyta, “Ini adalah awalan baik berkenalan dengan mereka yang belum mengenal kita, Amesigenalew menjadi sebuah salam dan syukur. ”
Selain menjadi judul album, Amesigenalew juga menjadi salah satu fokus track untuk mempersembahkan Soulfood dalam sebuah Album dengan formula yang mantap. Dentuman yang cepat dan lirik yang girang menambah kemeriahan sebuah perkenalan. Ditambah lagi ada banyak peran musisi lain di dalam album ini.
Isu sosial dan hubungan masyarakat dijadikan topik dan dikeluhkan dengan elegan didalamnya. Rasanya memang tak puas bila Lyta tak curhat. Berbeda dengan Bam dan Palel yang menyeriusinya dengan eksplorasi irama yang tak kalah variatif dan menyegarkan.
Album ini mampu menendang telinga para penggemar Soulfood yang dahulunya sudah tahu soal musik daripada band ini. Namun bagi mereka yang belum, bersiap-siaplah, karena sebuah salam dan syukur dari ‘Amesigenalew’, sungguh akan masuk sampai hati, sehingga tak ada goyangan yang terhenti.