Tangerang Selatan, 23 Maret 2022 – Semua hal yang berjalan tak selalu harus sesuai dengan keinginan di dalam hidup ini membuat seseorang bisa menjadi lebih peka terhadap apa yang mereka rasakan.
Ketika luapan emosi berhasil terangkum dalam sebuah ekspresi, Gavendri menyebutnya sebagai Tired yaitu sebuah mini album perdana yang resmi diluncurkan untuk menceritakan rasa sedih, marah, kecewa, hingga kesepian.
Mini album ini turut menghadirkan tiga single yang lebih dulu rilis, antara lain “Should I”, “A Lil Longer”, dan “Prove Me Wrong”. Dua lagu barunya “Tired” dan “Drink Drink Drink” telah mewakili album secara keseluruhan.
Setelah menuangkan banyak pengalaman hidup di albumnya, Gavendri merasa sedikit lebih lega karena dulu sering dipandang sebelah mata dan diremehkan. Baginya menjadi seorang yang selalu memendam itu tantangan. Tapi, tidak untuk album ini.
“Dalam proses penulisan, rekaman, mastering sampe submit lagunya ke aggregator, gue mengalami proses ‘let go’ yang semakin ke sini semakin besar. Segala sesuatu yang gue pendam selama ini, enggak terasa sudah dekat sama kata ‘selesai’. Ternyata, mini album ini therapeutic juga buat gue,” kata Gavendri soal Tired.
Jika “Should I” berbicara tentang kebingungan dan amarah, “A Lil Longer” menggambarkan kesepian yang tidak ada habisnya. Sementara “Prove Me Wrong” keadaan hancur yang sehancur-hancurnya karena difitnah seseorang yang disayang.
Cerita yang tak kalah menarik datang dari “Tired”. Lagu ini tentang kegagalan dalam hidup, perlakuan semena-mena yang membuat seseorang tidak tahu harus menyikapinya seperti apa.
“Orang bilang ‘fortune favors the bold’. But I’m about just lost ‘my bold’ since years ago. Sudah kehilangan keberanian. Enggak tau mesti gimana. I’m tired,” jelas Gavendri.
Lagu urutan kedua di album ini “Drink Drink Drink” pun menjadi pengingat, bahwa segala sesuatu ada masanya. Lagu untuk orang yang bertingkah, kasarnya seenak jidat memperlakukan orang lain.
Gavendri berharap mini album ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi penikmat musik R&B dan Soul di Indonesia. Ia juga tak masalah kalau orang memerhatikan dari mana referensi bermusiknya yang tak lain Erykah Badu, Her, dan Jorja Smith.
Rencana perjalanan bermusiknya ke depan sudah dipikirkan. Tak berhenti hanya sebatas diproduseri Rhesa Adityarama saja. Gavendri menginginkan album penuh mendatang bisa menampilkan lebih banyak kolaborator di dalamnya.
Gavendri juga akan mengadakan showcase yang akan digelar 1 Juni 2022, bertempat di Dekhad Gandaria.