Panas, berisik dan ngebul adalah tiga hal yang kerap kita asosiasikan dengan Bajaj. Bahkan kita sering mendengar pemeo di masyarakat yang berbunyi “hanya Tuhan & sopirnya yang tahu, kemana Bajaj belok”. Tapi terlepas dari keunikan dan berbagai persoalan yang ditimbulkannya, Bajaj justru menjadi sumber inspirasi bagi Muhammad Amrullah atau yang lebih kita kenal dengan Kojek.
Dengan singel terbarunya berjudul “Bajaj”. Kojek seolah ingin mengajak kita bernostalgia dan tak melupakan keberadaan Bajaj yang masih bertahan di tengah himpitan zaman. Menurut rapper berusia 34 tahun ini, Bajaj adalah moda transportasi ikonik bagi seluruh warga Jakarta. Sisi positifnya Bajaj sekarang lebih ramah lingkungan, ketimbang Bajaj yang dulu pernah merajai jalanan Ibu kota.
Sebagai informasi, “Bajaj” adalah singel ketiga Kojek di tahun 2020 ini. Sebelumnya ada singel “Jaga Jarak Aman” dan “Gak Pulang” yang telah rilis lebih dulu. Nampaknya pandemi tak menghalangi produktivitasnya untuk berkarya. Malahan Kojek berencana akan melepas singel baru lagi di bulan Januari mendatang.
Meski tetap produktif, namun Kojek tetap mengedepankan protokoler kesehatan. Itulah mengapa proses rekaman singel “Bajaj” sepenuhnya dilakukan di rumah, kecuali mixing dan mastering yang ditangani langsung oleh Produser. Video klipnya bahkan, sudah bisa kita nikmati melalui kanal YouTube RPM Music, selaku pihak label dimana Kojek bernaung.
Sedikit bocoran, saat ini Kojek juga sedang mempersiapkan album terbarunya. Bila tak ada halangan, album tersebut dijadwalkan rilis pada pertengahan tahun depan. Tetap mengusung corak hip hop comedy dengan sentuhan etnik Betawi yang kental, Kojek berharap album baru miliknya nanti dapat diterima oleh khalayak yang lebih luas lagi. (Teks: NOR / Foto: Koleksi pribadi Kojek)