Sepenggal lirik di atas yang terdapat di bagian refrain dari lagu terbaru Marigold berjudul “Turut Bahagia” sepertinya sudah mampu merangkum keseluruhan perasaan yang ingin dicurahkan lewat tembang tersebut. Melody, Ivan, dan Ical merangkai suatu fase transisional dalam hidup yang pasti dialami semua orang. Seiring bertambahnya usia, ikatan persahabatan tidak lagi dapat ditentukan lewat frekuensi pertemuan. Menjalani kehidupan masing-masing, jarak menjadi ketakutan terbesar yang bisa memutuskan tali pertemanan yang dulunya sedekat nadi. “Lagu ‘Turut Bahagia’ menceritakan gimana tali pertemanan nggak akan terputus hanya karena intensitas bertemu. Kita sepatutnya ikut bahagia kalau lihat teman kita bahagia menjalani hidupnya,” ungkap Marigold.
Diambil dari pengalaman pribadi Ical yang juga berperan sebagai komposer dan produser dilagu ini, ia berpendapat bahwa kesibukan masing-masing individu memaksa kita untuk mengorbankan banyak hal. Pertemanan pun tidak bisa secara sederhana dimaknai dengan seringnya bercengkerama di dunia nyata. Setelah materi dan tema dirasa cukup matang diproses pembangunan hingga brainstroming, Marigold kemudian menjalani workshop hingga lagu ini lahir ke dunia. Ivan dan Melody turut andil dalam mengaransemen lagu berbahasa Indonesia kedua dari Marigold tersebut.
Dari segi musik, lagu ini mengungkap sisi melankolis dari Marigold yang sebelumnya selalu dibungkus lewat groove manis. “Turut Bahagia” menyaksikan roster dari GZZ Records ini menggabungkan berbagai referensi musik serta pengaruh personal dari masing-masing anggota. Lagu ini siap mewarnai ruang dengar para penikmat musik di tanggal 6 September 2019 lewat berbagai gerai digital. Sebuah video klip arahan Prialangga semakin menyempurnakan visualisasi dari “Turut Bahagia”. Sineas ini mengambil pendekatan sederhana dalam video ini dengan menitikberatkan pada pengambilan gambar alam, koreografi, serta beberapa kepingan kota Yogyakarta. “Aku ingin memberikan sebuah visualisasi yang sederhana, tanpa simbolisme yang biasa melekat di karya sebelumnya. Rasanya lirik di lagu ini sudah mewakili semua pesan yang ingin disampaikan,” imbuhnya.
Lebih jauh lagi, Marigold berpesan bahwa lagu ini mengajarkan sebuah keikhlasan dimana perasaan bangga atau bahagia terhadap seseorang yang kita cintai bisa dilakukan dengan mendukung impian mereka sekaligus tetap mengejar mimpi diri sendiri.