Daur Ulang Aperoject Records, AnxyDad Records Rilis Sampler 2018.

Ketika Aperoject Records berdiri di tahun 2011, kedua penggagasnya, Gesit dan Dimas, sedang berada di ambang batas masa mudanya. Tak heran jika di 2015, setelah 4 rilisan album dan belasan showcase dan tur, Aperoject vakum. Kini, mereka sudah dipenuhi kesibukan menjadi bapak dan diburu pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan namun masih bersemangat untuk memperkaya ekosistem permusikan yang katanya “indie” dengan
membungkus ulang Aperoject Records menjadi Anxydad Records. Inisiatif ini kami upayakan agar lebih relevan dengan filosofinya dan lebih segar.

Projek pertamanya adalah mini album Knowhere. Band asal Jakarta Timur yang banyak terpengaruh dari band-band indie rock – emo –punk seperti Knapsack, The Hotelier, The Menzingers, Turnover (Magnolia) hingga Tigers Jaw. Roster berikutnya adalah unit duo indie pop dari Yogyakarta – More on Mumbles – yang akan bersisian dengan Stars and Rabbits juga Endah N Rhesa. Lalu Goodenough, band asal Cibinong yang mengusung emo-ish poppunk hasil akulturasi generasi Drive-Thru Records dengan modern poppunk seperti State Champs, Tiny Moving Parts ataupun Moose Blood.

Dan tidak ketinggalan My Gosh – solo project dari Gesit – yang melimpahkan eksplorasi lagu2nya dari pengaruh music seperti Jimmy Eat World, Real Friends, Owen dan Into It. Over It. Menyusul belakangan Intuisi yang merupakan band hardcore dengan fusi ramuan musiknya adalah Beastie Boy (oldschool) dan Fugazi dengan H20 dan New Found Glory. Lalu terakhir kami punya roster punk rock ugal-ugalan yang terpengaruh oleh NoFX dan Rancid asal Bekasi bernama S2V. Nantikan juga sebuah kompilasi komprehensif yang sedang dirancang untuk dirilis dalam waktu dekat.

Nikmatilah rangkuman kegelisahan kehidupan seorang bapak dalam bentuk
rilisan-rilisan Anxydad Records.