Bali, 19 Agustus 2017 – Festival musik EDM terbesar di Bali, Pacha Festival, telah
sukses memberi warna baru dalam perayaan hari Kemerdekaan Indonesia, pada 18
Agustus 2017. Membawa sensasi khas Ibiza, Pacha Festival dapat dipastikan
memberi pengalaman liburan yang paling berkesan bagi para pengunjung. Ribuan
party goers datang menari menikmati hentakan serta alunan musik dance dari 9 DJ
internasional dan 2 DJ Indonesia di private beach yang tersedia di Anantara Resort
Seminyak dengan suguhan panorama sunset khas Bali yang menawan.
Panggung utama dibuka dengan enerjik oleh penampilan Danny Wade. Dilanjutkan
oleh Dipha Barus, Leroy Styles, Roger Sanchez, Fedde Le Grand, Patrix Johnson
dan ditutup oleh Steve Angello. DJ lokal, Dipha Barus yang saat ini berada di top of
the list DJ di Indonesia dan telah banyak mendapatkan penghargaan, termasuk DJ
of the Year. Dipha membawakan lagu-lagu andalannya seperti All Good, namun ada
yang berbeda dengan lagu No One Can’t Stop Us. Lagu yang videonya telah
ditonton 4,5 juta kali di Youtube itu memang kental dengan nuansa khas Indonesia.
Di antara alunan musik elektroniknya, Dipha menyelipkan bunyi-bunyian gamelan,
gong, juga teriakan tarian Saman.
Sementara itu panggung rooftop dibuka oleh James Sullivan, yang dilanjutkan oleh
penampilan dari Justin Strikes, Moski Love, J-Yap, dan ditutup oleh Leroy Styles.
Moski Love, satu-satunya DJ wanita yang tampil di Pacha Festival Bali. DJ
keturunan Cina-Jerman ini dinobatkan sebagai pemenang ketiga kompetisi Miss
Popular Pioneer DJ musim pertama. Penampilan Moski Love kemarin merupakan
salah satu penampilan yang mendapatkan apresiasi terbanyak dari penonton.
Karena selain lihai membawakan musik elektronik, aksi panggung juga menjadi daya
tarik Moski Love, karena ia pernah menjadi penari hip hop. “Selaku penyelenggara,
kami puas sekali dengan keseruan yang hadir di tengah-tengah crowd yang sangat
menakjubkan. Mereka seperti tersihir oleh magic ala Ibiza. Semoga tahun depan
bisa kita selenggarakan lagi,” ujar Chairri Ibrahim selaku General Manager dari
Maxima Entertainment.
Pacha Festival pertama kali digelar di Indonesia pada 18 Agustus kemarin dan
menjadi agenda utama bagi penikmat EDM pada libur panjang akhir pekan HUT RI
ke-72. Pacha Festival, festival dance berskala internasional yang rutin dilaksanakan
di Amsterdam dan tahun lalu merambah ke Tokyo, pada tahun ini memilih Bali
sebagai tempat pertama di Asia Tenggara. Anantara Resort, Seminyak, yang kerap
memenangkan penghargaan sebagai luxury resort terbaik dipilih sebagai tempat
pagelaran.
Pacha Festival Bali menyediakan 2 panggung yang memiliki keunikannya masing-
masing. Panggung utama yang terhubung langsung dengan private beach membuat
pengunjung dapat bebas menari di hamparan pasir putih dan bahkan menari sambil bermain dengan ombak. Panggung kedua tersedia di area rooftop yang menyajikan
pemandangan sunset secara eksklusif.
Kembali di panggung utama, DJ lain yang ditunggu-tunggu adalah Roger Sanchez.
Suasana party ala Ibiza, tempat dimana clubhouse Pacha berasal, semakin kental
terasa ketika Roger Sanchez tampil. DJ yang memang kerap tampil di Pacha Club
Ibiza ini benar-benar menyihir penonton merasakan sedang berada di surga tropical
party ala Ibiza.
Malam pun ditutup oleh penampilan Steve Angello. Mantan member Swedish House
Mafia yang pernah memenangkan gelar Newcomer DJ dan Best House DJ di DJ
Award ini menyajikan set list yang membuat pengunjung terbua suasana magical
Ibiza bercampur debur ombak tropical Bali. Selain membawakan lagu-lagu
andalannya seperti Children of the Wild, Wasted Love, dan Breaking Kind, ia juga
menampilkan sejumlah lagu Swedish House Mafia seperti Save the World dan Don’t
You Worry Child.
“Crowd dan atmosfernya sangat menawan, sangat menikmati jalannya festival music
dance ini. Saya selalu suka pada saat perform di Indonesia, apalagi di Bali bersama
Pacha Festival,” tutup Steve Angello saat ditemui seusai gelaran Pacha Festival Bali
2017.