Nissan Fortz, solois yang dikenal karena kemahirannya memainkan gitar akustik dengan sentuhan timbre suara yang berat, kembali dengan sesuatu yang baru. Kali ini, musikus asal Bandung tersebut meluncurkan sebuah lagu yang diberi judul “Praduga”. Lagu hasil ciptaannya ini, merupakan penanda atau prolog untuk album solo kedua yang direncanakan rilis akhir tahun 2017.
Dengan kata lain, “Praduga” bisa dikatakan sebagai citra keseluruhan bagi genre musik yang akan diusung di album anyar kelak (baca: blues). Sebagai penguat nuansa bagi pemilihan arah musikalnya, Nissan Fortz juga menawarkan format untuk album keduanya dengan bantuan beberapa kawan, Adisty Zulkarnaen (Drum), Charly Septiana (Gitar) dan Rizal Zachri (Keyboard). Entitasnya sendiri diberi label “Nissan Fortz and the James band”.
Adapun Lagu “Praduga” diperkenalkan Nissan Fortz melalui format Video Klip, yang mana konsepsinya dikemas dengan menggabungkan cuplikan pada saat proses rekaman lagu, serta penggambaran dengan apa yang terjadi di lagu yang diceritakan. Video dapat disaksikan melalui kanal YouTube resmi milik Nissan Fortz (Nissan Fortz and The James Band) terhitung 22 Agustus 2017. Diluar itu, lagu “Praduga” juga dapat diunduh dipelbagai kanal digital musik seperti iTunes, Deezer, Spotify dan lain-lain. Serta tersedia juga dalam format Nada Sambung Pribadi (NSP) untuk semua layanan provider.
Menurut pengakuan Nissan Fortz, lagu “Praduga” pada dasarnya bercerita tentang ketakutan seseorang akan pasangannya. Ketakutan itu membawanya menjadi sebuah prasangka dan disaat prasangka itu terus tumbuh dan berkembang, dia semakin merasakan pedih, penolakan, tarik menarik dan tidak beriringan yang kemudian berujung pada sakit hati.
“Secara garis besar, “Praduga” adalah cerminan dari apa yang sering terjadi disekitar kita, dan alasan kenapa mengangkat tema itu kedalam sebuah lagu penekanannya lebih kepada ‘kesederhanaan’. Meski begitu, ”Praduga” memiliki makna mendalam, yaitu “Rasa yang berlebih, bukanlah rasa yang sebenarnya”. Jadi, berhati – hatilah dengan prasangka, karena bisa saja membuat kita sulit untuk melangkah, bahkan bisa membuat mati rasa,” terang Nissan Fortz.
Lagu ”Praduga” dalam prosesnya, dikerjakan di Escape Studios (Bandung) dengan metode rekam langsung (live recording, red) selama satu hari pada pertengahan Juli 2017 bersama The James Band. Sedangkan untuk hasil akhir audionya atau mixing / mastering, “Praduga” mendapat polesan engineer handal Tabriz Muhajier Effendy, yang mana dalam hal ini juga bertindak sebagai Produser lagu.
https://www.youtube.com/watch?v=ZJ7cSpyaPgg&feature=youtu.be