Bisa dikatakan awal 2016 merupakan awal yang baik untuk dunia permusikan di Indonesia, karena pagelaran acara Java Jazz Festival 2016 telah diadakan dengan baik, lancar serta sangat luar biasa meriah di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Utara, pada tanggal 4, 5 dan 6 Maret 2016 lalu.
Selama 3 hari berturut-turut JIEXPO rutin dipenuhi oleh ribuan para pengunjung yang memadati setiap area. Dan juga pastinya Java Jazz Festival menyiapkan 11 panggung musik yang terbagi pada setiap hall, baik itu panggung berkonsep besar maupun panggung berkonsep kecil atau intimate stage.
Aksi para musisi yang mengisi setiap panggung pada tahun ini pun juga sangat patut diacungi jempol, baik musisi luar maupun dalam negeri, karena mereka benar-benar menunjukkan aksi mereka yang sangat maksimal, seperti Yura Yunita, Glenn Fredly, Isyana Sarasvati, Sore, Naif, Teza Sumendra dan lainnya. Dan juga banyak diantara mereka yang kali ini beraksi dengan menampilkan set list lagu-lagu khusus yang jarang (atau) bahkan tidak pernah mereka bawakan, seperti Raisa yang menyanyikan lagu-lagu Soundtrack dari film-film lokal, Andien yang berkolaborasi dengan Mike Mohede, Tompi, dan sebagainya, hingga Glenn Fredly yang berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati, Marcello Tahitoe, dan lainnya. Serta ada juga panggung kolaborasi antara White Shoes And The Couples Company dengan Sentimental Moods, atau Endah ‘N Rhesa yang juga berkolaborasi dengan Dialog Dini Hari.
Dan untuk musisi luar negeri yang sangat ditunggu-tunggu pun juga memberikan aksi panggung yang sangat luar biasa untuk para penggemar mereka, seperti band Ska Jepang yaitu Tokyo Ska Paradise Orchestra, mereka beraksi dengan sangat luar biasa dan atraktif sekali, mungkin bisa dikatakan band dengan penampilan paling terbaik di Java Jazz Festival tahun 2016 ini jatuh kepada Tokyo Ska Paradise Orchestra. Selama 2 hari berturut-turut (Jumat, 4/3 dan Sabtu, 5/3) band ini benar-benar tiada lelah beraksi di 2 panggung yang berbeda.
Untuk musisi luar negeri yang menjadi bintang tamu utama pada tahun ini juga memberikan aksi panggung yang sangat mengesankan, yaitu David Foster and Friends beserta Chris Botti feat. Sting. Memang David Foster sudah beberapa kali singgah ke Indonesia, namun tetap saja para penggemarnya tetap konsisten menonton aksi dia yang sangat menakjubkan, selama manggung 2 hari penuh (Sabtu, 4/3 dan Minggu, 5/3), David Foster membius penonton yang harus berkaraoke massal dengan lagu-lagu andalannya yang diciptakan yaitu “Winter Games”, “Unbreak My Heart (feat. Berget Lewis)”, “The Power Of Love (feat. Lea Simanjuntak)”, “I Swear, After The Love Has Gone (feat. Eric Benet” dan lainnya.
Puncak acara kemeriahan Java Jazz Festival 2016 dan juga yang menjadi penutup menakjubkan selama 3 hari ini sangat dirasakan oleh Chris Botti yang berkolaborasi bersama Sting. Chris Botti memang memberikan penampilan terbaiknya dengan menggunakan trumpet andalan, tapi jika dilihat secara seksama semua orang masih lebih menanti penampilan dari Sting.
Semua nampak terasa jelas ketika Sting secara tiba-tiba mengisi panggung dan memainkan lagu-lagu andalannya seperti “If I Ever Lose My Faith In You”, “Seven Days”, “Fields Of Gold” dan lainnya, serta tidak lupa dia memainkan lagu-lagu dari band yang dia dirikan yaitu The Police seperti “Message In The Bottle”, “Every Little Thing She Does Is Magic”, “Roxanne (Medley dengan ‘Ain’t No Sunshine’)” dan juga salah satu tembang terbaik mereka sepanjang masa yaitu “Every Breath You Take”, dan ditutup dengan baik pada lagu Sting berjudul “Englishman In New York”.
3 hari berturut-turut Java Jazz Festival 2016 berjalan sangat mengesankan dan memiliki pengalaman yang luar biasa, pastinya semoga di tahun mendatang Java Jazz tetap memiliki kualitas yang luar biasa dan juga selalu menghadirkan kejutan yang luar biasa. (Teks: Bara Anadiputra / Foto: @High_ISO)
[PHOTO GALLERIES] KEMERIAHAN 3 HARI DI JAVA JAZZ FESTIVAL 2016